.quickedit{ display:none; }
dari Devy oleh Devy untuk teman-teman ^_^

Selasa, 29 September 2015

RIP Bobby




Seperti mimpi....sekarang Bobby sudah tidak ada di tengah keluarga kami. Tuhan menitipkan Bobby untuk kami rawat hanya sampai usia 2 tahun 3 bulan 10 hari. 
Sejak bayi sampai detik dia meniggal, belum pernah sekalipun Bobby mengalami sakit. Napsu makannya yang sangat tinggi dan kelincahannya sungguh membuat ikatan batin tersendiri bagi kami sekeluarga. Dia tidak pernah mengeluh, tidak pernah sedih, tidak pernah rewel. Selalu ceria terutama kalau diajak main bola. Keusilannya membuat kami kangen.....Bobby sanggup merebut hati kami sekeluarga.

Vaksinasi Bobby kami berikan lengkap dan tepat waktu, demikian juga dengan obat cacing. Kami berikan juga makanan yang terbaik untuknya, air minumnya kami beri sama dengan air mineral yang kami minum, perawatan grooming dan perlengkapannya pun kami berikan yang terbaik sesuai kemampuan kami. Setiap pagi anak-anak membawanya jalan sejenak sebelum ke sekolah. Tidak pernah kami biarkan Bobby makan sesuatu di jalanan atau di halaman. Kami juga membiarkannya di ruangan rumah, tidak di dalam kandang. Bobby tidur bersama di kamar anak-anak di kasurnya sendiri. Intinya kami merawat Bobby seperti layaknya dia keluarga kami. Kebiasaan Bobby makan 3x sehari dengan waktu yang rutin dan dia akan jenggong di samping tempat makannya jika sudah waktunya makan. Jika salah satu anak kami sakit, Bobby selalu setia menunggu di samping tempat tidur. Jika kami pergi sejenak dia pasti menunggu di jendela depan dan akan langsung mengibaskan ekornya saat kami datang lalu menunggu kami di pintu dan berlonjak kegirangan saat kami masuk ke rumah. Bobby yang selalu datang jika saya memanggilnya dan langsung duduk di depan saya. Bobby yang selalu ngumpet berlindung di sisi saya jika anak-anak mengejar dia. Bobby yang selalu tiduran di dekat saya saat saya menjahit atau merajut. Bobby yang langsung berhenti jika dia nakal dan kami bilang "Papi pulang tuh, Bob...Papi pulang." Bobby yang suka main petak umpet, main bola, main pingpong dengan anak-anak. Bobby selalu membuat kami tertawa. Aaaiiihhh Bobby....kami kangen dengan semuanya itu.

Ada rasa bersalah terbersit di hati kami jika mengenang kematian Bobby. Sepertinya kami turut andil dalam kematian Bobby. Jadi kejadiannya begini, tgl 23 Sep 2015 sore, kami hendak pergi ke suatu kota dengan pesawat. Kebetulan pet shop langganan kami selama kami berada di kota M ini sejalan dengan bandara sehingga kami mengantar Bobby dulu ke tempat penitipan di pet shop tersebut sebelum kami ke bandara. Bobby selalu mengerti kalau kami mau pergi. Kami selalu memberitahu dia untuk baik-baik dan tetap ceria karena kami pasti akan menjemputnya lagi. Bobby selalu memperhatikan dengan matanya yang jernih jika kami berpesan demikian sambil menjulurkan lidah kecilnya dan menggoyang-goyangkan ekornya.
Sampai di pet shop tersebut pun setelah serah terima kami berpamitan dengan Bobby tapi Bobby sudah langsung sibuk dengan bolanya di kandang milik pet shop. Tidak ada firasat apapun. Hanya memang setiap kami menitipkan Bobby selalu saja ada rasa tidak tega dan kepikiran juga, biasanya kami berdoa untuk keselamatan Bobby dan ketenangan untuk kami saat pergi.
28 Sep 2015, sekitar jam 10 pagi kami menelpon pihak pet shop untuk mengantar Bobby kembali ke rumah kami. Mereka janji akan mengantar sekitar jam 3 sore. Kami pun menunggu dengan sukacita karena sudah sangat kangen dengan Bobby. 
Sampai akhirnya jam 1 siang kami mendapat kabar dr pihak pet shop kalau Bobby sudah meninggal......kami syok dan tidak terima karena mereka bilang kemungkinan besar meninggalnya sudah sejak subuh karena saat mau diberi makan jam 9 pagi mereka mendapati Bobby yang sudah kaku. Ketika saya tanya apakah terlihat gejala-gejala aneh menjelang kematiannya, menurut mereka tidak ada. Bobby tidak lemas, tidak muntah, tidak diare. Bobby tetap lincah dan napsu makan bagus. Makin bingung lagi saya dibuatnya.
Saya minta penjelasan sejujur-jujurnya tapi yang saya dapat hanya penjelasan yang kabur dan berbelit-belit. Tidak ada sinkronisasi waktu sama sekali dari sekian banyak cerita mereka. Kenyataannya kami hanya bisa melihat jasad Bobby diantar ke rumah kami. Antara marah, kesal, tidak percaya semua campur aduk. Emosi yang tidak terbendung lagi. Bagaimana mungkin Bobby yang saat kami titipkan kondisinya lincah dan sehat tapi saat kami minta kembali malah dibilang mati!!!???

Saya berusaha menenangkan diri agar bisa berpikir lebih jernih, selain saya juga harus menenangkan dan menghibur anak-anak saya yang sangat merasa kehilangan Bobby. 
Cukup sulit untuk ikhlas, tapi kami harus ikhlas. Karena kemarahan dan tangisan kami tidak akan bisa membangunkan Bobby lagi. 

Kini kami hanya bisa mengenang kelucuan, kelincahan, kesetiaan dan kebiasaan-kebiasaan Bobby semasa hidup. Kami berdoa supaya Bobby tenang di Surga, dan berharap akan ada reinkarnasi dan kelak akan bisa tinggal lagi bersama kami sampai usia yang lebih panjang.

Pet shop di kota M ini namanya SOZO PET SHOP.
Walaupun sempat menjadi Pet Shop langganan kami selama berada di kota M tapi sepertinya tidak bisa dipercaya karena kami yang notabene pelanggan saja pernah diberikan dog food yang sudah kadaluwarsa meskipun akhirnya ditukar dengan yang baru setelah kami complain. Pet shop ini juga tidak pernah tepat waktu. Mungkin kami yang bodoh karena masih saja loyal dengan SOZO PET SHOP. Masalahnya kami hanya pendatang di sini. Kota M ini tidak cukup banyak pet shop yang profesional/bagus/bersih/lengkap. Sangat berbeda dengan pet shop di kota besar lainnya. Sangat sulit mencari pet shop yang benar dan baik di kota M ini, baik dari sisi pemiliknya, karyawannya, pelayanannya, fasilitasnya. Jauuuuuh banget mutunya jika dibanding dengan pet shop di kota besar lainnya.

Bagaimanapun juga SOZO PET SHOP turut andil dalam kematian Bobby. Kronologis sebenarnya hanya mereka dan Tuhan yang tahu. Biarlah kejujuran yang menyelamatkan mereka dan ketidak jujuran yang akan mencelakakan mereka.
Kami ikhlas demi ketenangan Bobby.

Tidak ada sesuatu penawaran kompensasi yang lebih berharga daripada kembalinya Bobby. Kami pun juga tidak bisa menuntut karena dasarnya tidak cukup kuat. Tidak ada bentuk perjanjiannya. Penggantian anjing ataupun uang sekalipun tidak akan bisa menggantikan Bobby. Itu hanya bentuk tanggung jawab materiil demi langgengnya bisnis mereka saja. Semoga mereka juga bisa berpikir lebih sehat lagi bahwa bisnis juga harus pakai naluri dan hati yang bersih. Semoga mereka juga ingat bahwa reputasi mereka yang dipertaruhkan. Sekali saja ceroboh akan berpengaruh negatif jangka panjang.
Selamat jalan Bobby.....semoga damai di Surga dan selalu menjadi anjing yang setia, yang baik, yang lucu dan disayang seluruh penghuni Surga. We love you, dear Bobby.....:)
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar