.quickedit{ display:none; }
dari Devy oleh Devy untuk teman-teman ^_^

Jumat, 23 Maret 2012

Belajar dari Seorang Tukang Becak di Jogja

Hari ini hari libur. Kesempatan untuk menonton televisi. Kebetulan pencet channel TV One yang topiknya tidak terlalu berat seperti biasanya. Kali ini yang saya tonton adalah kisah atau liputan tentang seorang tukang becak yang luar biasa!!!

Bukan karena kegigihannya menjalani kehidupan dengan segala kesusahan hidup tapi saya melihatnya lebih ke arah bagaimana cara beliau mensyukuri hidupnya melalui pekerjaannya dengan berpikir dan bertindak cerdas sesuai jamannya.

Umumnya orang yang merasa hidupnya dalam kesulitan, pas-pasan atau susah cenderung "memanfaatkan" kesusahannya untuk meminta belas kasihan dari orang lain. Atau istilahnya dalam bahasa Jawa nelongso banget.Itu sama sekali tidak salah. Hanya saja saya memandangnya bahwa tukang becak yang saya tonton tadi pagi di siaran TV One itu sama sekali tidak seperti itu. Beliau sangat bangga dengan pekerjaannya, sangan bahagia dengan kehidupannya dan sangat mengayomi keluarganya. Luar biasa sekali!!!


Namanya Blasius Haryadi, Ayah dari 3 orang anak. Kabarnya beliau adalah almamater SMAK Debrito Jogjakarta. Biasa mangkalnya di depan Wisma Gajah dan Hotel Airlangga di daerah Prawirotaman Jogjakarta. Dulu ayahnya juga seorang tukang becak. Sempat kuliah tapi drop out karena kendala biaya. Namun kondisi itu tidak membuat beliau terpuruk dan putus asa. Tapi tetap gigih menjalani hidupnya bersama dengan keluarganya. Melanjutkan profesi ayahnya sebagai tukang becak juga tapi tukang becak yang tidak gaptek dan sangat inovatif! Kenapa begitu? Karena beliau punya Blackberry yang tidak hanya sekedar dipakai gaya-gayaan tapi dimanfaatkan untuk pekerjaannya sebagai tukang becak. Beliau punya akun FB dan Twitter yang semua jejaring itu dimanfaatkan untuk pekerjaannya. Nama beken beliau di dunia maya adalah harryvanyogya.

Unik, menarik dan inovatif! Beliau menerima order penjemputan untuk memakai jasanya dari para pelanggan melalui jejaring sosial dan BBM lho.....keren kan???

Sebenarnya yang sungguh membuat saya kagum bukan karena beliau punya BB atau FB atau Twitter tapi saya kagum karena Pak Harry ini tidak malu dengan pekerjaannya sebagai tukang becak. Beliau malah menjadikan profesi tukang becak menjadi profesi yang mulia dan setara dengan profesi lainnya. Semua itu tercermin di aura wajahnya yang bahagia, tutur katanya yang berpendidikan dan itu semua membuat rejeki selalu mengalir tiada henti.

Semoga bisa menginspirasi teman-teman juga ya, bahwa sesungguhnya semua pekerjaan itu mulia dan harus kita syukuri agar menjadi berkat bagi keluarga kita ^_^

1 komentar:

  1. salam sukses gan, bagi2 motivasi .,
    nikmatilah hidupmu agar kamu tidak merasa bosan dalam setiap keadaan.,.
    ditunggu kunjungan baliknya gan .,.

    BalasHapus